Kamis, 24 September 2020

"Permasalahan Dalam Pernikahan"


Dalam memulai perjalanan menikah bersama istri , kita selalu berkomitmen untuk menjalani saling komitmen . Seiring berjalannya waktu tiba kejadian yang selalu nampak saling menyalahkan bahkan tidak adanya rasa saling menghargai. Jalan yang di tempuh tidak lah saling mendukung. Pada Awal tahun 2018 , kami berusaha untuk tinggal jauh dari keluarga mandiri, itulah. saya sebagai seorang suami tidak bisa membimbing nya karena karakter sang istri yang terlalu keras, bahkan nampak nya akan ada perpecahan. sikap saling menuntut . tidak komunikasi yang baik, banyak tuntutan dan gak mau mengalah antara satu pihak dengan pihak lain. 


Istri mulai berubah sikap sejak 3 sd 4 bulan menikah sudah nampak dari sikap yang selalu merendahkan suami, kasar, membuat tidak nyaman dalam berumah tangga. Kasar , Marah, itulah hampir setiap hari yang saya (Suami) rasakan.


Sedikit2 minta Pisah, dengan alasan saya dituduh selingkuh dll. bukannya semakin baik makin hari, makin berjalan dari minggu ke minggu, bulan ke bulan. Sabar dan selalu mengutamakan sikap mengalah karena masih berharap setalah beberapa pekan , dan keinginan punya momongan yang akan menjadi pelipur duka. Bukannya tidak mau bersikap tegas dan marah terhadap sang istri, karena saya masih sangat ingin memperbaiki bahtera rumah tangga yang saya bangun selama bersamanya. Marah pernah saya lampiaskan ke anak juga sampai pernah hampir keluar kata2 Cerai. Dia sudah membuat suasana hati dan pikiran saya tidak sebagai mana manusia normal. Saya juga selalu dicurigain padahal saya kerja juga agar bisa menafkahi seorang istri dan memenuhi kebutuhan sehari - hari.

Permasalahan kecil yang sulit dipecahkan dalam rumah tangga selalu berakhir dengan sikap yang ia mau tempuh pisah, Demi sebuah harapan sudah banyak yang di korbankan, bsaik fikiran, waktu, dan tenaga, cinta yang selalu ingin diselamatkan selalu kandas berakhir dengan ketidakpuasan atas permasalahan yang disikapi. 



Jadi selalu banyak permasalahan yang selalu muncul disetiap kejadian yang sedang terjadi. mengingat sedang mengandung anak saya. selaku (Suami) selalu menginginkan yang terbaik buat semua. Baik sebagai seorang suami maupun sebagai calon(Bapak) pada saat itu. Yang ada dalam benak saya pada saat itu, harus lebih baik lagi menikah dan menjalani rumah tangga apapun yang terjadi. 

Saya selalu berdoa dan menginstrospeksi terhadap diri sendiri , melihat berbagai musibah yang saya alami kejadian demi kejadian yang saya alami membuat saya tidak ada semangat dalam mengerjakan apapun, terlebih 2 lagi ingin berbuat yang baik kepada sang istri. Astagfirullah.

2 tahun yang dijalani bukanlah merupakan hal yang mudah, perlu perjuangan dan rasa sabar yang cukup untuk mengatasinya. Mau marah Binggung. marah sama siapa lantaran emosi negatif ini semakin hari semakin tak bisa di kontrol. Mungkin setelah kami pindah rumah  (ngontrak) sendiri. Hawa yang dirasa disana kuranglah bagus. sangtlah jauhn dari suasana religi. apalagi kami semua masih proses belajar.[[=




Jumat, 22 Maret 2019

"HIDUP ITU PERLU DIPERJUANGKAN"

Keadaan yang tidak lagi muda, dan semnagat yang sedikit menurun akibat tekanan yang melanda diri. Perubahan yang membawa ke keadaan yang mau tidak mau harus berjuang dengan sekuat tenaga, hati, fikiraan, dan Fisik. YA Tuhan.. . kalo bukan hamba ini ciptaan mu dan engkau yang menguatkan mungkin hamba mu ini, sudah tidak ada lagi didunia. Astagfirullah !!

Pengalaman demi kejadian yang kualami membuat ku semakin kuat dan tegar bahwa hidup ini tak selamanya INDAH.

KADANG apa yang kita inginkan tidak lah sesuai harapan, pun sebaliknya. hidup silih berganti, seakan tidak ada yang pasti didunia ini. adakah kalian merasa seperti apa yang saya rasa ini ??

BUKAN TIDAK BERSYUKUR, pada apa yang telah didapat ,, melainkan hrus lebih baik dari peristiwa sebelumnya

"WHO AM i"

         Pendidikan yang berlatar belakang Hukum dan selalu mempnyai sifat yang ceria dan excelent, dan tidak suka bedebat yang merusak agama. Salah satu hal yang tidak saya sukai dalam hal pekerjaan adalah selalu banyak teori dan menyia - yiakan waktu, itu yang paling saya BENCI.

       Berperilaku apa adanya, Mental yang optimis dan ga suka penghayal. Apakah sama orang yang berfikir dengan yang berdzikir ?? Insyallah berbeda. Orang yang berfikir tanpa berdzikir maka SOMBONG Lah DIA, Merasa Hebat.. . seakan Syurga milik Nya. Sedangkan Orang yang berdzkir tanpa Ilmu Pengetahuan, . Maka ia belum lah sempurna, Maka Itu Berdzkir terlebih dahulu  sehingga Akal pun akan , lurus dalam melangkah.
      Tabiat saya , kurang Peka dan Peduli terhadap lingkungan,/ / selalu terburu - Orang yang Gak suka berfikir dan Malas berbuat kebaikan. Paham dalam dunia mengajar terlebih lagi dalam mengaji, Berbuat semangat dalam mentaati hal yang baru, dan gak suka berbuat licik. MUNAFIK, KADANG TERLALU EGOIS, PETANTANG - PETENTENG!!!


MISKIN ILMU, KURANG AMAL, GAK TEGAS DALAM KOMITMEN (PLIN - PLAN) !! 

SERAKAH, MALAS ISTIQOMAH !!

YA ALLAH SEMOGA HAMBA MU INI ISTIQOMAH DIJALAN MU!!


Aamiien.. .

SEKEMA :

A + U + D + F + I + L

Minggu, 03 Maret 2019

                                    " HIDUP DI TANAH LADO "


Bagi sebagian orang tingggal , di daerah yang notabene menganut prinsip kebudayaan yang masih sangat melekat itu, sangatlah sulit. Tapi justru bagi sebahagian orang justru sangatlah menguntungkan. Misalnya, kebiasaan yang nampak yakni budaya tertib dalam berlalu lintas, . Didaerah ini masih sangat minim atau kurang dalam memahami peraturan lalin yang tidak bisa mau mengalah alias mau menang sendiri. Lampu merah yang kataanya di



Budaya Berbagi, di daerah ini justru pelit nya nauzubillah. Akan tidak mau memahami / empati dengan orang yang masih memerlukan, Miskin Ilmu dan Pengamalan, Etika seharusnya yang kaya berbagi kepada kaum fakir, sesuai dengan keadaan yang berlaku. Namun entah mengapa, Kaya bagi sebahagian orang itu justru dijadikan alat untuk memamerkan kekuasaan yang tidak lain hanya sementara. ADA ISTILAH YAKNI ORANG PELIT KUBURANNYA SEMPIT !!! hahah

Gambar Orang Pelit.













Alkisah

Hiduplah seorang anak muda yang dulu ia maish hidup sederhana , lantas ia tumbuh dan berkembang, tapi manakala ia sudah mnejadi kaya dan sukses malah justru ia kikir, bakhil, hingga ia tua renta. dan justru tidak da lagi yang tersisa dalam hidupnya . Dan Ia pun menikmati masa hidupnya penuh dengan derita yang panjang dikarenakan ia penuh perhitungan , nauzubillah. nah itulah sekelumit hidup orang pelit bahkan ada yang tersiksa batinnya karena ia sangatlah pelit dalam hal kesehatan dirinya.

Tiga Perkara yang membinasakan,
HAWA NAFSU YANG Dituruti,
Rasa Pelit yang ditaaati, 
Ujubnya seseorang terhadap dirinya sendiri.

Nah daerah ini sejak saya lahir dan tinggal disini memang tidak lah sepantasnya, Saya doakan semoga yang membaca ini hati hati dan bijak dalam memilih tempat tinggal. Indahnya berbagi walau hanya seribu rupiah, wkwkwkwkkwkwkkwkwkwkkw... ..


MENABUNG ITU BAIK TAPI BERSEDEKAH JAUH LEBIH BAIK. . . !!!





Sabtu, 15 Desember 2018


FAKTOR - FAKTOR PENGHAMBAT KESUKSESAN SESEORANG :

  1. SERING MENUNDA
SELAMA APA YANG KITA INGINKAN KITA TUNDA MAKA APAPUN ITU , AKAN TIDAK TERCAPAI . FAKTOR INILAH YANG KEBANYAKAN MANUSIA LAKUKAN.. . SERING MENUNDA, APALAGI YANG IA TUNDA ADALAH SESUATU YANG BERMANFAAT SEPERTI IBADAH, DLL
       2. MALAS BERIBADAH
PENYAKIT MALAS INILAH YANG MELANDA HAMPIR SEBAHAGIAN UMAT . PADAHAL TERDAPAT BANYAK KEUTAMAAN YANG DIDAPAT BILA KITA RAJIN ATAU ISTIQOMAH DALAM BERIBADAH. SUDAH TENTU PAHALA DAN JUGA REZEKI YANG SANGAT BANYAK BILA KITA LAKUKAN DENGAN TULUS DAN PENUH KESUNGGUHAN.
   
      3. TAKUT RESIKO YANG DIHADAPI
TIDAK ADA HIDUP YANG TIDAK MEMILIKI RESIKO, BAIK KECIL , SEDANG ATAUPUN SANGAT BESAR. Life Is Choice, jadi tinggal kita pilih mana yang baik menurut kita, dan mampu kita laksanakan sehingga kita selalu mantap dalam melangkah.

4. TIDAK KOMITMEN TERHADAP KESEPAKATAN


5. LEMAH TEKAD DAN MOTIVASI


6. SERING MEMBANDINGKAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DENGAN ORANG
    LAIN

Selasa, 27 November 2018

pilpes 2019

PILPRES 2019 , NAMUN TERASA SUDAH DEKAT !!


Pemilu Pilpres, Caleg, dll sudah tinggal bberpa bulan lagi, namun setidaknya masyarakat yang sudah jenuh dan makin tidak kondusif, diakibatkan adanya,. acara dan selebaran yang banyak berisi kampanye yang tidak jelas beritanya, termasuk HOAX, dll. seperti contoh , kasus yang saat ini menimpa para pemimpin, dan ulama kita, diantaranya HRS, kasus SALAH tangkap, Fitnah dan Isu - Isu yang tidak penting, sehingga Tujuan awal pilpres yang tinggal beberapa lagi sudah hampir dipastikan tidak akan bisa berjalan dengan baik. Kondisi kompleksitas berbagai permasalahan yang akhir - akhir ini muncul kepermukaan menjadi bukti bahwa ketidakberdayaan pemerintah yang saat ini sedang berkuasa. Rezim yang anti terhadap Islam seakan tidak mau peduli dengan apa yang terjadi sekarang ini. bahkan seperti menutup mata seolah - olah tidak terjadi apa - apa namun sangat disayangkan situasi ini bakal menjadi celah bagi orang yang diluar sana akan mengambil kesempatan, untuk membuat NKRI pecah dan tidak bersatu. Berbagai upaya yang akan semestinya kita lakukan sebagai anak bangsa saat ini diantaranya ;

Mengeratkan tali ukhuwah dan persaudaraan antara sesam kia,
Saling menghargai dan menjaga rasa persatuan dan kesatuan diantara kita,
Menjunjung tinggi nilai - nilai kemanusiaan,
Berupaya semaksimal mungkin mendahulukan kepentingan masyarakat, dibandingkan kepentingan golongan.


Maka daripada itulah kita seharusnya belajar dari sejarah untuk tidak boleh , asal pilih dalam memilih sang pemimpin yang nantinya akan membawa bangsa ini selama kurang lebih 5 tahun kedepan. Pemimpin yang siap berkorban demi rakyatnya, Tegas, Jujur, BERWIBAWA, BERAKHLAK , tidak mudah terprovokasi, dan didikte dengan siapapun itu, dia haruslah VISIONER, dan Cerdas dalam menghadapi situasi apapun,.  Itu semoga bisa menjadi renungan dan inspirasi kita semua.




SEMOGA BERMANFAAT

Selasa, 09 Mei 2017